Kelompok Doa Rosario Hidup

Dididrikan : 8 Desember 1826 di Perancis

Oleh           : Pauline Marie Jarcot

Latar Belakang

Rosario Hidup dibentuk, guna meningkatkan semangat mendoakan Rosario Suci, yang sudah dikembangkan oleh St. Dominikus dan para pengikutnya sejak abad pertengahan, sesuai dengan pesan Bunda Maria. Dengan demikian doa Rosario Hidup bukan tata cara Doa Rosario yang baru. la tetap doa Rosario yang lama yang dikembangkan oleh St. Dominikus dan para pengikutnya. Persekutuan ini hanya mau meningkatkan semangat jemaat untuk mendoakannya. 

Pada Tahun 1825 oleh yang Berbahagia Pauline Marie Jarcot, memulai karya kerasulan Doa Rosario dengan cara yang sederhana, yaitu dengan membagikan Rosario dan buku-buku rohani sederhana kepada orang-orang yang berkumpul untuk mendoakan Rosario, mereka kemudian menjadi tulang punggung kelompok. Kemudian muncul ide sementara, dengan hanya lima belas orang yang terkumpul, untuk mendoakan Rosario, masing-masing dengan peristiwa/misteri yang berbeda dan intensi-intensi yang ditetapkan. Sambil juga memikirkan setiap orang mempunyai kemampuan dan cara doa yang berbeda, tapi mempunyai kemauan baik untuk berdoa, maka ia membentuk kelompok lima belas yang kemudian menjadi kelompok atau komunitas Rosario Hidup.

Pada tanggal 27 Januari 1832 Rosario Hidup ini secara resmi disetujui oleh Paus Gregoius XVI, dan diberikan status kanonik, selanjutnya hingga tahun 1862 Rosario Hidup ini berkembang sampai seluruh Perancis, menyeberang ke Amerika Serikat hingga keseluruh penjuru dunia. Banyak Uskup yang mendukung.

Pada tahun 2002, saat Bapa Suci Yohanes Paulus Il menambahkan peristiwa Cahaya, dalam surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae, untuk melengkapi tiga peristiwa yang sudah ada, maka sejak saat itu setiap satu kelompok Rosario Hidup, terdiri dari 20 orang.

Tahun 1990 Pater Ben M. Prado, SVD, memperkenalkan kepada aktivis gerakan Maria Jakarta di Jakarta Utara, pada tahun itu juga mulai dua kelompok di wilayah tersebut. Dan pada tahun ini juga Pater Ben Prado, SVD ditunjuk oleh Asosiasi Rosario Hidup Internasional di Dickinson, Texas menjadi Koordinator Rosario Hidup Nasional di Indonesia. la menjabat Koordinator sampai tahun 1997, diangkat Bapa Dokter Hendrik Fernandez sampai tahun 2003, pada kurun waktu ini Rosario Hidup berkembang ke Flores dan Timor, wilayah mayoritas Umat Katolik. Bapa Hedrik Herman Fernandez pada masa itu juga sebagai Gubernur NTT. Rosario Hidup Mulai di Kupang pada tahun 1991 – merambat ke Larantuka, Flores dan Pulau Lembata.

Pada tahun 2002, dalam pertemuan Bapa Fernandez dengan Rm. Yosef tarong, Pr sebagai Moderator Marian Centre Indonesia, bersama dengan beberapa aktivis Maria di Jakarta, menjadikan Marian Cenre Indonseia sebagai yang menaunginya. Dan pada saat yang sama, melalui surat resmi, jabatan Koordinator nasional, diserahkan kepada Rm. Yosef Tarong, Pr, yang juga kemudian mendapat restu dari Koordinator pusat di Dickinson. Rm. Yoesf Tarong Pr, selalu dengan penuh semangat mengembangkan Rosario Hidup dalam semua kegiatan ia selalu memanfaatkan waktu untuk mempromosikan cara Doa Rosario Hidup, dengan demikian semakin banyak orang tertarik bergabung dalam komunitas.

Visi

  • Untuk kemenangan Hati Maria Yang Tak Bernoda dan menghormati Santa Philomena.
  • Memohon kepada Allah melalui perantaraan Bunda Rosario, untuk mengembalikan iman dalam negara-negara Katolik, pertobatan para pendosa, menguatkan hal-hal yang benar dan peninggian Gereja Kudus.

Misi

  • Mengajarkan kepada orang cara hidup yang dipenuhi dengan doa.
  • Menjadikan doa rosario sebagai menu harian umat Katolik.
  • Menjadi devosan Bunda Maria yang sejati.

Sarana Yang Dipakai

  • Rosario Suci
  • Kartu Doa
  • Kartu Anggota

Kepengurusan

Ketua             : Threresia Gozal

Wakil             : Corry Mangunprawiro

Bendahara    : M. I. Linggriany Setiawaty

Sekretaris     : G. Murni Handayani

Pendamping : Yohana Berliana Samodro

Shopping Cart

Get 30% off your first purchase

X